Pages

Minggu, 14 April 2019

KOMPUTASI AWAN (CLOUD COMPUTING)


Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses (login). Penerapan komputasi awan saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia. Sebut saja di antaranya adalah Google (google drive) dan IBM (blue cord initiative). Sedangkan di Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah menerapkan komputasi awan adalah Telkom (Anggi, pusatteknologi.com).
Kelebihan Cloud Computing
Yang menarik dari Cloud Computing berbeda dengan server konvensional terutama
·         Secara fisik berupa kumpulan hardware / server yang tersambung dalam sebuah jaringan (LAN / WAN). Tetapi dari sisi, pengguna dapat melihat sebagai sebuah komputer besar.
·         Tidak ada batasan dengan kapasitas processor, kapasitas harddisk dan kapasitas memory.
·         Tidak ada batasan dengan berapa jumlah “hosting” server yang berjalan di belakangnya.
·         Menambahkan sebuah “hosting” hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja.
·         Jika ada kekurangan resource (sumber daya), baik itu processor, harddisk maupun memory, kita dapat dengan mudah sekali menambahkan server tambahan dan langsung dapat berintegrasi ke jaringan cloud. Butuh waktu sekitar 20 menit-an untuk menyiapkan server kosong / baru untuk dapat berintegrasi ke jaringan cloud.

Berdasarkan jenis layanannya, komputasi awan terbagi menjadi beberapa jenis:

1.      Software As A Service, adalah layanan dari komputasi awan dimana kita bisa menggunkanan aplikasi yang sudah disediakan oleh penyedia. Contohnya Gmail.
2.      Platform As A Service, adalah layanan dari komputasi awan dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungannya seperti sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dan lain-lain untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Contohnya Amazon Web Service.
3.      Infrastructure As A Service, adalah layanan dari komputasi awan dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT seperti komputasi, storage, memory, network dsb. Kita bisa definisikan berapa besarnya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lainnya yang akan kita sewa untuk membangun komputer virtual. Contohnya TelkomCloud.
Analisis komputasi awan umumnya dilihat dari sudut pandang penyedia layanan. Komputasi awan mempunyai beberapa karakteristik, diantaranya adalah : 
1.      On-demand access ; Komputasi awan menawarkan pemenuhan permintaan yang cepat untuk komputasi dan memiliki kemampuan untuk terus memenuhi kebutuhan yang diperlukan.
2.      Elastisitas ; Menyediakan kemampuan komputasi dalam jumlah yang diperlukan dan akan “dibuang” ketika komputasi tidak lagi diperlukan.
3.      Pay per use ; Seperti sebuah utilitas, biaya sumberdaya komputasi awan didasarkan pada jumlah yang dipakai.
4.      Konektivitas ; Semua server yang terhubung dalam jaringan berkecepatan tinggi yang memungkinkan data mengalir ke Internet, demikan juga antara sumber daya komputasi dan penyimpanan saling terhubung dan terkoneksi dalam jaringan berkecepatan tinggi.
5.      Pooling Sumber Daya ; Prasarana penyedia awan terbagi dalam sejumlah sumberdaya berbagi. Hal ini memberikan skala ekonomis untuk komputasi dan layanan.
6.      Infrastruktur maya ; Klien dari komputasi awan tidak mengetahui lokasi sebenarnya dan tidak mengetahui jenis komputer dari aplikasi yang mereka jalankan. Sebaliknya, penyedia awan memberikan matrikulasi kinerja untuk menjamin tingkat kinerja minimum.  




0 komentar:

Posting Komentar