Pages

Sabtu, 28 Mei 2016

Perbedaan Matcha dan Greentea


Apa sebenarnya matcha? Apa beda matcha dengan green tea?
Matcha adalah teh hijau berbentuk bubuk. dihasilkan dari teh hijau yang di giling hingga halus menyerupai tepung.
Matcha sebenarnya salah satu bentuk teh hijau. Beda matcha dan teh hijau adalah sebagai berikut:

1. Teh hijau yang biasa diminum sehari-hari adalah jenis sencha, di mana daunnya dikukus selama beberapa detik untuk mencegah oksidasi. Setelah dikeringkan, lalu dipanggang untuk proses pengawetan. Nah, tidak seperti daun teh hijau yang tidak dikonsumsi, Anda bisa mengonsumsi seluruh bagian daun teh matcha karena telah dikeringkan dan ditumbuk halus. 

2. Karena bentuknya yang bubuk, matcha biasa dijadikan campuran dalam kue, es krim, cokelat, cookies, dan tentunya latte. Teh hijau jarang sekali diproses sebagai bubuk. Namun teh hijau berkualitas tinggi bisa juga dikemas dalam bentuk bubuk, dengan aftertaste sedikit asam dan pahit.

3. Matcha mengandung kafein, polifenol, dan antioksidan lebih tinggi (termasuk EGCG) dan L-Theanine lebih banyak daripada rata-rata teh hijau. Oleh karena itu, para peneliti mengatakan bahwa matcha memiliki kemampuan membakar lemak lebih tinggi, mencegah kanker, menjernihkan pikiran, dan meningkatkan konsentrasi.

4. Matcha cenderung tumbuh di tempat yang lebih teduh daripada teh hijau (karena itu meningkatkan kadar kafeinnya), yang juga membuatnya lebih banyak mengandung klorofil dan kemampuan mendetoksifikasi.

5. Teh hijau bisa dikemas sebagai teh celup, tapi matcha tidak. Karena begitu daun matcha dipanen, lalu dikeringkan dan ditumbuk jadi bubuk. Kemudian, bisa langsung diseduh dengan air panas dengan pengaduk dari bambu.

6. Warna matcha hijau terang berkat kadar klorofilnya yang lebih tinggi, tapi juga lebih pekat. Sedangkan teh hijau lebih gelap warnanya, tetapi lebih jernih.

7. Teh hijau memiliki rasa yang lebih segar, sedangkan matcha lebihcreamy. Rasanya cenderung seperti rumput laut. Tidak seperti teh hijau, matcha tidak meninggalkan aftertaste apa pun.

Manfaat Kesehatan
Teh hijau berada dalam kelas makanan super karena memberikan nutrisi tingkat tinggi dan menawarkan berbagai manfaat kuat melawan penyakit. Teh matcha memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain:
Metabolisme: Matcha menciptakan efek termogenik, yang berarti bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga Anda bisa membakar lebih banyak kalori. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa katekin dalam teh mampu mengurangi lemak tubuh dan menurunkan kolesterol LDL. Teh ini juga terbukti bisa menjaga kadar gula darah yang sehat dengan memperlambat konversi karbohidrat menjadi gula sederhana.
Detoksifikasi: Teh matcha bermanfaat pada saluran detoksifikasi tubuh dalam beberapa cara. Warna hijaunya berasal dari senyawa yang disebut klorofil -yang ditemukan pada matcha dalam konsentrasi tinggi karena tumbuh di tempat teduh. Klorofil bermanfaat untuk mengeluarkan racun dan logam berat dari dalam tubuh.
Alkalinitas: Tidak seperti kopi yang bersifat asam, klorofil yang bersifat basa mampu menjaga pH yang sehat dalam tubuh. Alkalinitas juga membuat matcha lebih lembut pada pencernaan.
Fungsi otak: Para biksu telah menggunakan matcha selama berabad-abad untuk membantu mereka bermeditasi dalam jangka waktu yang lama. Matcha mengandung asam amino L-theanine dalam jumlah tinggi yang dapat meningkatkan konsentrasi dengan cara menghadirkan fokus yang menenangkan.
Mood: Tingginya kadar L-theanine juga dapat mengurangi kecemasan dan mendorong suasana hati yang seimbang.
Energi: Teh matcha mengandung hampir dua kali lipat kafein teh hijau biasa, tetapi lebih sedikit dari kopi. Jangan khawatir, kafein itu diimbangi oleh L-theanine, sehingga memberikan energi yang terfokus dan tenang tanpa perasaan gelisah.
Sistem kekebalan tubuh: Teh hijau kaya akan katekin polifenol yang merupakan antioksidan kuat dan penghancur radikal bebas. Salah satu yang paling ampuh dari katekin adalah epigallocatechin gallate (EGCG) yang terbukti mampu memberikan efek perlindungan terhadap kanker. Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa jumlah EGCG dalam matcha 137 kali lebih tinggi dari teh hijau tradisional China.
Kesehatan kulit: Kapasitas polifenol si penghancur radikal bebas yang ada dalam teh matcha dapat melindungi kulit Anda dari polusi lingkungan dan pengrusakan UV sehingga mendukung anti-penuaan dan pencegahan kanker pada kulit.
Kesehatan oral/nafas: Teh matcha memiliki sifat antibakteri, sehingga mendukung kesehatan mulut yang baik dan tidak membuat nafas Anda bau kopi!
Banyak sekali bukan khasiat teh matcha? Namun berhati-hatilah jika Anda mencoba matcha latte di kedai kopi lokal Anda karena mungkin sarat dengan gula dan susu. Studi menunjukkan bahwa katekin kurang efektif bila dikonsumsi dengan protein, sehingga teh matcha paling bagus dikonsumsi sendirian. Jika Anda ingin latte, jangan tambahkan gula dan pilih susu non-sapi. Selamat mencoba.
Sumber :
  • http://www.sajiansedap.com/article/detail/813/beda-matcha-dan-green-tea
  • http://www.kembangpete.com/2015/06/05/apa-manfaat-teh-matcha-teh-hijau-bubuk-untuk-kesehatan/


Kesenian Berokan Indramayu

Kesenian_Berokan_Indramayu_dan_Sejarahnya

Berokan adalah kesenian khas Indramayu dan sebagian wilayah Cirebon. Seni ini dimainkan oleh seorang yang bertindak sebagai pemain inti dengan menggunakan pakaian yang terbuat dari karung goni ditambah dengan ijuk dan serpihan tambang dan kaca, dengan kepala yang terbuat dari kayu yang mulutnya bisa digerakan buka tutup sehingga menimbulkan bunyi plak... plak.. plok….. Warna kedoknya merah dengan mata besar yang menyala, ekornya terbuat dari kayu yang dicat belang-belang merah. Dalam mulut pemainnya ada semacam pluit (disebut sempritan dalam bahasa Indramayu) yang terbuat dari bambu atau plastik.

Sejarah Kesenian Berokan

Menurut tuturan riwayat yang diwariskan secara turun-temurun di kalangan senimannya, berokan adalah warisan Pangeran Korowelang atau Pangeran Mina, seorang penguasa laut Jawa di wilayah Cirebon dan Indramayu. Namun terdapat pula tuturan yang juga diwariskan di kalangan seniman berokan, bahwa berokan merupakan kreasi Mbah Kuwu Sangkan atau Pangeran Cakrabuana, ketika menyebarkan syiar Islam ke wilayah Galuh, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali, dalam menyebarkan agama Islam menggunakan pertunjukan sebagai media syiar agama, ditujukan agar dapat mudah diterima dilingkungan budaya pada saat itu.
Ada pendapat bahwa kata berokan berasal dari kata "barokahan" (keselamatan). Namun nampaknya keterangan tersebut hanya sebuah kirata (bahasa Sunda, yang artinya dikira-kira namun tampak nyata), sebuah gejala yang umum terjadi di dalam penamaan jenis seni rakyat.
Kesenian_Berokan_Indramayu_dan_Sejarahnya

Bentuk Kesenian Berokan

Bentuk berokan yang dekat dengan bentuk-bentuk mitis totemistik dari binatang seperti buaya, wajah raksasa, dll., menunjukkan adaptasi budaya pada saat tersebut.
Pertunjukan berokan ini sangat populer di wilayah Cirebon dan Indramayu. Pada awalnya dilakukan sebagai bagian dari upacara ruwatan dalam menanggulangi pageblug (epidemi penyakit), ritual saat menempati rumah baru, dll. Namun, dewasa ini pertunjukan berokan sudah jarang sekali dijumpai boleh dikatan hampir punah, tidak seperti tari topeng yang sekarang sudah banyak sanggarnya sebagai revitalisasi budaya.
Berokan atau disebut juga Bengberokan dimainkan juga pada upacara Ngunjung Buyut, yaitu upacara untuk menghormati arwah leluhur di pekuburan desa-desa tertentu. Berokan merupakan kedok yang dibuat dari kayu, yang bentuknya mirip dengan buaya atau naga. Warna kedoknya merah dengan mata besar yang menyala, dengan mulut dapat digerakkan (dibuka–tutup) sehingga menghasilkan bunyi "plak-plok". Tubuhnya terbuat dari bekas karung beras yang dijahit sedemikian rupa sehingga mampu menutupi pemainnya, dan mengesankan tubuh binatang yang besar dan berbulu (ditambahi ijuk dan serpihan tambang), kemudian disambung kayu yang dibuat mirip seperti ekor dengan warna belang-belang merah putih, runcing sehingga ujungnya mirip ekor ikan cucut. Berokan biasanya dimainkan secara bergantian.
Pada umumnya para pemain berokan adalah laki-laki. Untuk melibatkan penonton, Berokan digerak-gerakan dengan lincah, kedoknya dimainkan seakan-akan mau mengigit penonton. Efek spontanitas ketakutan penonton (terutama anak-anak) dimanfaatkan oleh pemain Berokan untuk semakin garang dan menghibur.
Pertunjukan Berokan diawali dengan tetalu dan kidung dalam bahasa ibu (Indramayu atau Cirebon), dilanjutkan dengan tarian Berokan yang lambat, perlahan-lahan untuk kemudian menjadi naik turun dan bergairah. Pertunjukan Berokan akan lebih menarik lagi, jika dimainkan di atas pecahan kaca (beling) dan menari-nari di atas bara api. Apabila pertunjukan Berokan dikaitkan dengan upacara tertentu, biasanya dilakukan Kirab Sawan, yakni upacara penyembuhan atau untuk keselamatan dan keberkahan. Kirab Sawan dilakukan setelah sesajen dan persyaratan lainnya lengkap.
Musik pengiring Berokan sangatlah sederhana, terdiri dari kendang, terebang, kecrek, dan bende (gong kecil) yang dimainkan oleh enam orang. Musiknya memang terasa monoton, namun demikian dinamika kadangkala muncul dari kendang dan kecrek, bersahutan dengan suara plak-plok dari kepala Berokan yang terbuka dan tertutup. Untuk terus lestari kini kesenian Berokan telah sedikit dimodifikasi dengan alat musik yang lebih modern, yaitu dilengkapi gitar dan piano dan juga pentas memenuhi undangan khitanan dan syukuran lainnya. 

Pendapat Lain 

Selain menurut tuturan sejarah diatas juga ada pendapat lain berdasarkan hasil pendataan dan wawancara dengan beberapa tokoh seniman Indramayu, diketahui seni berokan lahir pada masa Prabu Pari Kesit menjadi Raja Amarta.
Pada saat Prabu Parikesit menjadi Raja Amarta, keadaan Negara di ambang kehancuran gangguan keamanan dan wabah penyakit terus berdatangan. Prabu Parikesit merasa kebingungan untuk mengatasinya.
Setelah beberapa lama berpikir, ahirnya Prabu Parikesit menemukan strategi untuk mengatasi hal ini. Maka dipanggilah seorang putranya dan diprintahkannya untuk membuat sebuah lukisan hutan beserta isinya, yang dipasang di perbatasan Kerajaan Amarta. Strategi ini ternyata berhasil mengelabui musuh. Maka kembali Prabu Parikesit menyuruh seorang putranya untuk membuat lukisan laut beserta isinya.
Dari hasil lukisan itu ada bentuk kapala ikan tanpa badan. Maka untuk menyempurnakanya dibuatlah barong kapala ikan, dengan dilengkapi samping dari kulit kambing dan badannya terbuat dari karung goni. Wujud baru ini diberi nama "Rongrong Barong" yang artinya rorong itu tempat ikan tinggal (ada). Akhirnya Rongrong Barong itu difungsikan untuk pertunjukan. Pada perkembangannya Rongrong Barong itu berubah nama menjadi Berok atau Berokan.

Makna Yang Terkandung Dari Kesenian Berokan

Ada beberapa makna yang dapat disimpulkan dari pertunjukan Berokan ini:
  • Makna mitis yaitu sebagai media penolak bala yang menjadi awal mula fungsi Berokan. Dengan mempertunjukan Berokan, dipercayai bahwa bala telah ditolak, dan dipercayai akan mendatangkan kebahagiaan.
  • Makna sinkretis karena Berokan digunakan sebagai media dakwah pada masa awal penyebaran syiar Islam di wilayah Cirebon.
  •  Makna teatrikal karena Berokan beraksi menari, mengejar, dan memainkan kepalanya serta berbaur dengan spontanitas penonton yang merasa takut bercampur gembira.
  • Makna universal, karena Berokan memiliki kemiripan bentuk dengan Barongsay dan Chilin dari Tiongkok, mahluk-mahluk naga dari Eropa Purba.
SUMBER :
http://www.tosupedia.com/2015/09/kesenian-berokan-indramayu-dan-sejarahnya.html

Makanan Khas Indramayu

Bagi sebagian orang yang pernah mengunjungi Kabupaten Indramayu pastinya sudah pernah mencoba dengan buah mangga. Jika berkunjung ke Indramayu belum mencicipi buah mangga khas Indramayu rasanya belum lengkap. Ya, itulah salah satu makanan khas Indramayu yang sudah melegenda. Selain mangga, ada juga aneka macam kerupuk dan terasi. Dua jenis makanan itulah yang selalu ada di kios-kios yang menjajakan oleh-oleh khas Indramayu disepanjang jalan raya lohbener hingga ke Jatibarang. Dan bukan hanya itu makanan khas Indramayu, jika kita telusuri, Indramayu juga kaya akan jenis makanan khas yang saya yakin masih banyak orang-orang yang belum mencobanya. Oleh karena itu, sebagai informasi buat anda semua yang belum atau akan berkunjung ke Indramayu, jangan lupa mencoba jenis-jenis makanan khas Indramayu seperti dibawah ini.

1. Buah Mangga

mangga-indramayu
Mangga Indramayu
Surganya tanaman mangga adalah di Indramayu. Selain menjadi petani padi kebanyakan masyarakat Indramayu juga berkebun pohon mangga. Rasa buah mangga Indramayu dengan buah mangga dari daerah lain akan berbeda. Katanya jauh lebih manis dan nikmat buah mangga yang berasal dari Indramayu. Jika Anda pernah melewati jalur pantura, maka di pinggir-pinggir jalan akan tersedia orang-orang yang berjualan buah mangga. Mangga yang terkenal lebih enak misalnya buah mangga manalagi atau harum manis, gedong dan cengkir.

2. Dodol Mangga

dodol-mangga
Dodol Mangga
Selain buah mangga, banyak orang Indramayu juga memproduksi makanan dodol mangga sehingga lebih tahan lama berminggu-minggu. Dodol mangga ini juga banyak di jual di pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Indramayu. 

3. Nasi Lengko

nasi-lengko
Nasi Lengko
Sebutan umum nasi lengko adalah sega lengko. Seperti halnya gado-gado, Nasi lengko ini biasanya nasi yang ditaburi dengan toge yang direbus air panas, irisan tempe dan tahu, irisan timun, seledri, kecap, kerupuk, bawang goreng dan sambal kacang. Terkadang ada juga yang di taburi dengan irisan telur dadar.

4. Rumbah / Tumbuk / Lotek 

rumbah
Rumbah
Rumbah atau disebut juga dengan nama tumbuk. Bahan-bahan rumbah biasanya sudah direbus seperti kangkung, kacang panjang, timun suri dan toge yang dilumuri dengan sambal kacang atau sambal terasi. Untuk menambah kenikmatan perlu juga di tambah lontong, gorengan cireng dan kerupuk. Kadang-kadang juga di campur dengan sambal kelapa dan mie. Jenis rumah ini banyak macamnya ada rumbah semanggen yang banyak tumbuh di sawah, ada juga tumbuk daun turi, kemudian rumbah kenjer. Dan yang fenomenal di Indramayu adalah Rumbah Darinih (nama penjualnya) yang berlokasi di desa eretan, walaupun Anda orang Jakarta yang kebetulan lewat di jalan pantura eretan ingin mencicipi rumbah darinih, tapi tidak tau lokasinya, tanya saja ke penduduk sekitar pasti tau semua.

5. Karedok

Karedok
Karedok
Berbeda dengan rumbah atau tumbuk yang bahan-bahannya sudah direbus, maka karedok bahan-bahannya serba mentah seperti timun, kol, kacang panjang, toge, kemangi, terong dan remucu (pisang kecil mentah). Untuk bumbu-bumbunya seperti bawang merah, putih, cabe rawit, gula merah, kencur, terasi, dan daun jeruk. Sama halnya dengan rumbah, karedok juga lebih nikmat jika dimakan dengan lontong atau nasi dan kerupuk.

6. Nagasari

nagasari
Nagasari
Kue nagasari biasa kita temui ketika musim hajatan. Kue Nagasari ini berisi potongan pisang di dalamnya. Biasanya dibungkus dengan daun pisang pula yang bentuknya segi empat.

7. Koci / Poci

koci
Koci
Berbarengan dengan nagasari, kue koci / poci akan ada ketika musim hajatan atau hari raya lebaran Idul Fitri. Isi kue koci ada dua macam yaitu kelapa dan kacang hijau yang dicampur gula merah. Sama seperti nagasari kue ini dibungkus dengan daun pisan hanya koci biasanya bentuk bungkusnya dibuat segitiga.

8. Burbacek

burbacek
Burbacek
Burbacek ini adalah bubur, rumbah dan cecek. Bahan dasarnya adalah bubur beras putih, di campur rumbah, udang dan sambal kacang asam serta cecek (kulit sapi). Rasanya lumayan enak juga. Jangan lupa ditambah dengan makanan pelengkap andalan yaitu kerupuk.

9. Kerupuk Kulit Ikan

kerupuk-kulit-ikan
Kerupuk Kulit Ikan
Sentra pembuat kerupuk ikan atau kerupuk kulit ikan adalah di daerah Bungkul Desa Dukuh - Indramayu. Disitu banyak berdiri pabrik kerupuk khas Indramayu dan kios-kios penjual kerupuk Indramayu. Bahan kerupuk kulit ikan ini ada yang dari kulit ikan remang atau manyung. Rasanya memang enak dan gurih. Biasnya sebagai makanan pelengkap santapan mie ayam, bakso, soto atau hanya sekedar untuk cemilan. 

10. Kerupuk Udang

kerupuk-udang
Kerupuk Udang
Terasa belum ke Indramayu jika tidak membawa oleh-oleh kerupuk udang. Sentra indusrti kerupuk udang ini sama dengan kerupuk kulit ikan yaitu di desa dukuh. Di desa tersebut banyak sekali UKM yang memproduksi berbagai macam kerupuk salah satunya kerupuk udang ini.

11. Terasi

terasi
Terasi
Terasi di gunakan untuk campuran membuat sambal. Terasi Indramayu juga mempunyai citra rasa sendiri. Terasi banyak di jumpai di desa dukuh atau di sentra industri kecil di sepanjang jalan Gatot Subroto yang berdekatan dengan simpang lima Indramayu.

12. Cimplo / Apem
cimplo
Cimplo
Kue Cimplo ini biasanya dihidangkan dengan gula merah campur parutan kelapa yang digodok hingga matang, maka rasanya terasa manis dan gurih dan makannya dengan cara dicelupkan ke gula merah tadi, istilah orang Indramayu adalah dicocol gula merah. Kue Cimplo ini bentuknya pipih dengan diameter +4/5 cm mirip sekali dengan kue Srabi.

13. Keripik Melinjo

keripik-melinjo
Keripik Melinjo
Sentra UKM pembuat keripik melinjo di Indramayu banyak di temui di daerah Karangampel. Rasa keripik melinjo ini beraneka ragam. Ada rasa asin, manis ataupun pedas.

14. Serabi
serabi
Serabi
Kue tradisional dari tepung beras yang dibuat dengan cetakan dari tanah liat (gerabah), kemudian dibakar diatas tumpukan batu bata merah (pawon). Sedangkan untuk bahan bakarnya menggunakan ketam padi yang diperoleh dari pabrik-pabrik penggilingan padi.

15. Pedesan Entog
pedesan-entog
Pedesan Entog
Di Indramayu banyak sekali yang menjual pedesan entog dengan harga yang cukup variatif. Rasanya yang pedas dengan gulai atau kuahnya yang terdiri dari macam rempah-rempah khas Indonesia seperti daun jeruk, lengkuas, kemiri, kunyit, dan lainya.

16. Petis 

petis
Petis
Petis ini bukan petis tahu khas Cirebon, melainkan petis air ikan pindang. Petis lebih nikmat dimakan dengan dicampur lontong sebagai sarapan dipagi hari.
17. Tike

tike
Keripik Tike
Pernah makan keripik tike? sebenarnya tike terbuat dari rumput lho. Pusat produksinya banyak di temui di daerah Karangampel sama dengan keripik melinjo.

18. Lepet

lepet
Lepet
Makanan tardisional ini mirip lontong. Bedanya di dalamnya ada kacang tolo dan dibungkus daun kelapa yang terikat. Sedangkan lontong dibungkus daun pisang. Lepet terbuat dari ketan putih. Lepet biasanya banyak dijumpai pada hari raya lebaran bersanding dengan ketupat atau orang Indramayu menyebutnya kupat.

19. Pindang Gombyang 

Pindang-Gombyang
Gombyang Manyung
Mau makan pindang gombyang? bagi yang ingin mencobanya silahkan datang ke rumah makan di pantai Glayem Juntiyuat. Rumah makannya sangat strategis tepat ditepi pantai dekat dengan kawasan Wisata pantai Tirtamaya.

20. Blendung Jagung

blendung-jagung
Blendung
Namanya blendung jagung. Bahan utamanya jagung yang di rebus dan di taburi dengan parutan kelapa.

21. Blengep Cotot

blengep
Blengep
Memakan kue yang satu ini, maka biasanya akan keluar gula merahnya. Cotot sendiri adalah bahasa jawa yang artinya keluar. Blengep terbuat dari singkong berbentuk bulat seperti bakpao. Isinya gula merah benar-benar membuat enak di lidah. Kue blengep cotot yang terkenal enak adalah di daerah Bangkir / Pasar Bangkir Indramayu, disitu setiap pagi hari kue ini dijajakan.

22. Glintir

Glintir
Glintir
Kue ini terbuat dari tepung beras dan ketan sebagai bahan utamanya. Tepung ketan untuk membuat candil dan tepung beras untuk membuat buburnya. Satu lagi bahan utamanya yaitu santan kelapa dan juga gula merah. Tidak lupa pula daun pandan sebagai penyedap rasanya. Bentuk bubur glintir adalah bulat-bulat. Ketika kita memakannya, pada lapisan pertama tepung beras akan terasa. Kemudian pada lapisan kedua, tepung ketan yang kita makan akan terasa kenyal. Itulah enaknya bubur glintir merasakan sensasi rasa yang berbeda.

23. Geblog

geblog
Geblog
Ada dua buah geblog. Geblog pertama berbahan dasar singkong dan geblog kedua berbahan dasar ketan hitam. Dua-dua memiliki rasa yang berbeda dan memiliki bentuk yang sama yaitu dipotong-potong empat persegi panjang. Selain itu diatasnya ditaburi parutan kelapa dan kadang-kadang juga dicampur gula pasir. 

24. Dongkal dan Kembang Pari

dongkal
Dongkal
Kue tradisional yang satu ini emang memiliki nama unik. Dipasar-pasar tradisional biasanya banyak yang menjualnya. Keu berbahan tepung beras dan sagu, parutan kelapa dan gula merah. Tanpa gula merah rasanya memang tidak enak seperti hambar. Oleh karena itu, adanya gula merah inilah yang menambah citra rasa sendiri enak di lidah. Dongkal dan kembang pari memiliki rasa yang sama, hanya saja bentuknya yang berbeda.

25. Ketan Tutul / Gemblong

gemblong
Gemblong
Ketan tutul terbuat dari ketan yang berwarna putih berbentuk persegi panjang. Kue ini kerap dijumpai ketika musim hajatan dikampung. Kue ini digunakan pula sebagai bahan barter dari orang kondangan dengan beras selain dari koci, nagasari, dan wajik.
26. Wajik 

wajik
Wajik
Nah seperti yang sudah dijelaskan, wajik kerap dijumpai ketika hajatan dikampung misalnya dalam acara sunatan, rasulan, atau bahkan ketika pernikahan. Wajik terbuat dari bahan dasar ketan, kelapa dan gula merah. Biasanya akan dibungkus dengan kertas minyak yang berwarna-warni. Wajik juga banyak dijual di kios-kios oleh-oleh khas Indramayu.

27. Blencong

blencong
Blencong
Blencong disini bukan sebutan orang transgender. Biasanya di Indramayu blencong adalah sebutan banci artinya lelaki bukan, wanita juga bukan. Akan tetapi, ada juga istilah blencong lain yaitu nama kue tradisional yang hanya dijumpai di Indramayu. Bahan dasarnya dari beras ketan yang dicampur parutan kelapa. Bentuknya kerucut atau seperti kukusan.

28. Jalabiya

jalabiya
Jalabiya
Jalabiya adalah salah kue tradisional dari tepung beras ketan dibentuk seperti cincin atau bulat seperti donat. Jalabiya ada dua macam yaitu jalabiya yang terbuat dari ketan hitam dan jalabiya yang terbuat dari ketan putih. Jalabriya juga dicampur dengan gula putih atau gula merah yang menempel langsung pada kuenya.

29. Kue Cikak

kue-cikak
Kue Cikak
Kue cikak berwana merah bulat. Isinya didalamnya adalah kacang hijau. Untuk alasnya memakai daun pisang. Sampai sekarang kue cikak masih ada dipasar-pasar tradisional di Indramayu

30. Ikan Asin

ikan-asin-jambal-roti
Ikan Asin Jambal Roti
Indramayu adalah salah satu daerah pantai yang mata pencaharian penduduknya selain petani juga sebagai nelayan. Dan tidak heran, jika ikan asin banyak ditemui di kota mangga ini. Salah satu ikan asin yang terkenal dan banyak di jual di jalur pantura adalah ikan asin jambal roti. Biasanya dibungkus dengan plastik yang di gantungkan dengan aneka oleh-oleh khas Indramayu lainya. 

Itulah makanan khas Indramayu yang sangat terkenal dan akan ketagihan jika Anda memakannya, dan masih banyak lagi makanan khas Indramayu yang belum disebutkan disini. Jangan lupa Visit Indramayu ya...

Sumber : http://www.tosupedia.com/2015/12/jenis-jenis-makanan-khas-indramayu.html