Pages

Jumat, 03 Juni 2016

Gunung Merbabu Via Selo


Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya ke gunung merbabu via selo yang menurut saya ini adalah pengalaman yang sangat metal ahaha. who knows saya dan teman saya Chiende pergi pada saat UTS, bukan pada saat UTS berlangsung tapi kita pergi memang pada saat hari dimana kita tidak mendapatkan jadwal UTS. Ok back to the story, pada tanggal 16 mei setelah dari daftar ulang dari kampus kita pergi ke St. Pasar Senen, kita sampai disana sekitar pukul 15.45, karena kita gak tau cara memesan tiket dan gak tau juga tempatnya dimana, disana kita kebingungan and finally kita memutuskan untuk bertanya ke petugas, and waalaaa ternyata loket untuk pemesanan tiket sudah tutup jam 15.30 kita cuma bisa ketawa-ketawa gak jelas, dan tentu saja kita kecewa. akhirnya kita memutuskan untuk kembali lagi ke stastiun besok.
Esok hari setelah selesai kuliah, kita langsung pergi ke stasiun pasar senen, sesampai disana kita masih bingung dengan loket pembelian, kita memutuskan untuk bertanya pada satpam, dan ternyata kita kita tidak perlu keloket untuk membeli tiket karena ada mesin untuk pemesanan tiket, disitu kita hanya bisa berkata “kalo tau gitu kenapa kemarin kita gak kesitu aja, seharusnya kemarin kita udah dapet tiket :v”.
Entah pikiran saya kenapa, dan terganggu oleh apa tiket yang saya pesan adalah tiket pulang terlebih dahulu dan saya tidak mengecek jam keberangkatan. Dan mau tidak mau kita harus membuat rencana karena jadwal keberangkatan dari stasiun purwosari adalah jam 6 sore, dan itu sangat mepet karena kita takut tidak sampai stasiun jam setengah 6. After that kita memesan tiket berangkat dari stasiun senen ke stasiun purwosari.

Kita berangkat dari stasiun pasar senen 19 mei 2016 pukul 12:30 sampai stasiun purwosari pukul 21:52. Selama perjalan menuju stasiun kita sangat bosan, tidak tahu ingin berbuat apa karena perjalanan kita cukup lama.
Pada saat didalam kereta
Sampai di stasiun puwosari kita menunggu fadil, fadil adalah teman chiende dari SMP. Lama menunggu akhirnya kita dijemput, chiende naik motor bersama fadil lalu saya dan zaki naik taxi yang dipesan oleh fadil, kami menuju gerbang belakang kampus UNS, sampai disana saya diantar fadil kekosan perempuan tempat temannya agar aku bisa bersitirahat disana, setelah manaruh semua barang bawaan saya dan fadil pergi untuk makan bersama chiende dan zaki, disebuah warung. Selesai makan saya kembali kekosan untuk istirahat, zaki dan chiende kembali kekosan fadil, sebelum tidur mereka merepacking bawaan untuk besok, tapi saya tidak ikut membantu, karena saya tidak sedang disana hehe.
ini mereka yang lagi repacking :D
            Esok harinya saya dijemput fadil jam 11:00 untuk kekosannya karena setelah sholat jum’at kita akan langsung berangkat ke selo. Sampai dikosannya zaki asik bermain game dan chiende entah dia sedang sibuk apa :D. Sebelum pergi sholat jum’at kami makan di warung, dan setelah itu saya menunggu sholat jum’at selesai disebuah warung depan masjid (sudah seperti anak hilang, yang Cuma bisa clingak clinguk karena tidak tau lagi ingin berbuat apa wkwk). Selesai sholat jum’at saya sholat dzuhur lalu kembali kekosan fadil. Rencana awal setelah sholat jum’at kita berangkat gagal karena ada masalah dengan kurangnya kendaraan. Jam setengah 4 kami berangkat, namun diperjalanan turun hujan deras, kami menunggu hujan reda di SPBU cukup lama, sampai semapt diperkirakan kita gagal naik. Hujan mulai reda pada saat magrib. Namun kita sempat berunding untuk tetap melanjutkan perjalanan atau tidak, salah satu dari kami ada yang tidak bisa ikut karena akan sampai di basecamp larut malam. Oh iya sebenarnya pada saat berangkat dari kosan fadil ada 6 orang yaitu saya, chiende, zaki, fadil, ka bayu, dan satu lagi saya lupa namanya. Dan yang saya lupa namanya itu yang tidak jadi ikut naik. Akhirnya fadil mengantar dia pulang dan kami menunggu fadil kembali. Pukul 19:00 fadil sampai lalu kami melanjutkan perjalanan. Selama perjalanan menuju basecamp kami disuguhkan pemandangan yang sangat indah, namun kami juga dilanda beberapa kendala, yag dari motor yang rodanya tidak benar, motor tidak kuat menanjak, lampu depan motor mati, jalanan yang rusak dan curam, belum lagi ditambah yang keadaan gelap dan sunyi. Sampai di basecamp pukul 22:00.
Fadil memutuskan tidak bisa naik karena esoknya ia ada pertandingan futsalyang tidak bisa ditinggalkan, ia akan pulang saat shubuh. Sampai disana kami makan dan setalah itu istirahat.
ini basecamp temapt kami beristirahat
Fadil dan ka bayu asik berbincang-bincang dengan para pendaki lain yang ada di basecamp, sementara saya dan chiende tidak bisa tidur dan juga pikiran kami tidak tenang karena kami harus pilih salah satu kami dikejar waktu dengan tiket kereta untuk pulang hari saptu pukul 6 sore. Jika ingin kita sampai stasiun tepat waktu kita tidak bisa sampai puncak hanya sampai pos 1 atau 2 lalu pulang, dan kami coba mencari kereta untuk pulang hari minggu dan ternyata sudah habis, kami dilanda kebingungan, dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang hari minggu dan membiarkan tiket kereta hangus. Dan untuk pulang kami dicarikan bis oleh fadil. Pada saat itu kita hanya tertawa dan berbicara karena kita cukup metal(nekat) karena hari senin kita da jadwal UTS dan mau tidak mau hari minggu kita harus pulang tepat waktu dan sampai jakarta tepat waktu juga.
Suasana pagi hari di basecamp
sebelum berangkat
Pagi harinya setelah sarapan, dan bersenda gurau, pukul 08:00 pagi kami berangkat. Belum sampai gerbang utama jalur pendakian kami sudah kewalahan, mungkin karena kami terlalu banyak tertawa haha :D, tapi walaupun kewalahan semangat kami msih tetap membara dong.

Kami berjalan selama 8 jam, bukan 8 jam penuh loh ya mana mungkin saya kuat :D sudah pasti kami selingi dengan beristirahat di tengah jalan dan pada sat dipos juga. Karena saya pertama kali mendaki di pikiran saya hanya ada kalimat kuat gak ya sampe puncak?, saya sanggup gak ya?, velyne pasti bisa. Tidak dari suport diri sendiri, selama perjalan chiende tak ada hentinya memberi semangat, entah itu dengan bilang bentar lagi sampe pos loh, diatas papah nunggu kamu, dan para pendaki lain yang kami temui dijalanpun saling memberi suport. Tidak hanya kekhawtiran akan mampu atau tidaknya tapi juga tentang penyakit saya yang terkadang tidak terduga datangnya yaitu maag, itu yang paling saya takutkan, karena walaupun tidak telat makan, seringkali maag itu tetap datang :’(.
Berikut foto-foto yang saya ambil selama mendaki keatas:
 
Yeay kita sampe pos 1 *happy*
Ini kita dipos 2 :)
Ini track yang harus kita lewatin untuk ke pos 2 atau 3 saya lupa :’D
Menuju sabana 1
ini beberapa foto kami dipos 3, disana kami berisitirahat dan menikmati pemandangan yang sangat indah
Lagi masak mie wkwk :D
Sebelum kami berangkat ke sabana 1 kami makan terlebih dahulu, kami memasak mie, dan membuat minuman hangat. Saat mie sudah siap untuk disantap ka bayu ada ide agar kita makan kenyang, kebetulan ada roti tawar, kami membuat roti tawar isi mie haha. Untuk soal rasa menurut saya enak haha maklum kelaperan jadi ya bersyukur juga bisa makan.

                                                                                     
untuk rasa jangan ditanya, ini enak lohh
            Selesai makan kami bersiap berangkat menuju sabana 1, kami menghabiskan waktu kalau tidak salah 3 jam karena kebetulan di tengah perjalan saat naik hujan turun dengan derasnya, karena saya jalan duluan saya hanya dapat berdiam diri mencari tempat yang aman, karena temapt yang aman ditengah-tengah jalan karena sebelah kanan dan kiri ada aliran air dan kebetulan karena hujan aliran itu sangat deras, kebetulan ka bayu dapat menyusul saya namun tidak dapat ketempat saya berdiri karena air yang sanagt deras dan tidak bisa dilewati, dia mendapatkan tempat berteduh dibaah pohon, dan ka bayu menyuruh saya untuk berjalan keatas sedkit untuk berteduh setelah saya kesana ternyata tempat tersebut tidak bisa untuk berteduh karena ada lubang yang sanagt dalam, dan sayapun kembali ketempat awal berdiri ditengah-tengah saat hujan turun dengan derasnya (nb: disini saya berasa jadi patung dengan memasang wajah melas ditengah hujan deras di pegunungan hahaha). Oh iya pada saat chiende dan zaki masih dibawah. Setelah hujan mulai reda saya dan ka bayu menunggu  chiende dan zaki. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke sabana 1.
            Sampai disabana 1 kami mencari tempat untuk memasang tenda, setelah menemukan tempat yang pas kami pun mendirikan tenda, saya hanya bisa membantu sedikit karena saya sudah sangat kedinginan dan sudah tidak kuat. 1 tenda sudah selesai didirikan akhirnya saya disuruh masuk kedalam tenda dan ganti pakaian. Seteleah ganti pakaian saya hanya bisa meringkuk kedinginan didalam tenda. Disitu saya sangat merasa bersalah karena hanya saya yang enak, mereka hujan-hujanan untuk mendirikan tenda yang ke 2, membereskan barang-barang. Setelah tenda 2 didirikan saya pindah ke tenda 2, dan setelah itu istirahat, dan saya melewatkan matahari tenggelam L. Malam yang sangat panjang dan badan saya makin menggigil, chiende menenangkan saya, dan menjaga saya, sampai sampai saya diberi 3 jaket dan itu masih tetap menggigil, badan saya agak panas, chiende memberi saya byebye fever, setelag agak tenang saya tertidur sebentar lalu terbangun, dan saya melihat chiende yang menggigil kedinginan, saya coba menenangkan dia dengan memberi kerudung pashmina saya yang ada didalam tas, dan jaket yang saya kenakan. Setelah dia mulai tenang, kembali saya menggigil kedinginan :D ini ganti – gantian banget hahaha, kami menggigil karena tenda yang kami tempati ini entah kenapa terasa sangat dingin berbeda denga tenda yang zaki tempati sangat hangat.
Next, pagi-pagi kami menunggu sunrise bersama sama, dan menikmati pagi buta di sabana 1 yang sangat dingin, namun sangat ramai. Setelah melihat sunrise, kami masak untuk sarapan pagi, setelah masak dan makan kami membereskan barang-barang kami dan merapikan tenda yang kami dirikan, setelah semua beres, kami turun ke basecamp waktu yang kami habis untuk perjalanan turun adalah 2 jam. Sampai dibasecamp kita isitirahat sebentar lalu kita pulang, dan kami langsung pergi keterminal untuk pulang ke jakarta, samapi dijakrta pukul 06:00. Setelah samapi di pasar rebo, kami berpisah dan pulang keruma masing-masing, saya sih bukan rumah tapi kosan :D, jam 10:30 saya dan chiende UTS. Sekian cerita dari saya, maafkan jika cerita ini membosankan, atau apapunlah itu :D. Yang sudah baca samapi akhir, gomawoyo chingudeul, thank you so much hehe. Oh iya thank you so much chiende udah ngajak saya kesini hehe, arigatou, kamsahamnida, gomawo, kesuwun hehe.

Ini dia foto-foto saat menunggu sunrise, saat sunrise, intinya saat di sabana 1 J






                                               

0 komentar:

Posting Komentar