BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah
Pemuda adalah harapan
bangsa itulah kalimat yang tepat untuk seorang pemuda, diingat betapa
Pentingnya peranan pemuda dalam mencapai kemajuan baik dibidang politik, pembangunan
dan agama. Dalam makalah yang singkat ini kami akan membahas tentang remaja,
pemuda dan permasalahannya serta peran pemuda diera globalisasi sekarang ini.
Mungkin dalam makalah ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan kami
selaku pemakalah menerima saran dan kritik yang konstruktif, terutama bapak
dosen kami ucapkan terima kasih atas bimbingan.
Telah
kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang
dikaitkan dengan masalah nilai. Hal ini merupakan pengertian ideologis dan
kultural dari pada pengertian ilmiah dalam masyarakat pemuda merupakan satu
identitas yang potensial kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita-cita
perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya maka ibarat satu
mata rantai yang terurai panjanng, posisi pemuda dalam masyarakat menempati
mata rantai yang paling sentral karena berfungsi sebagai penerus cita-cita
perjuangan bangsa dan berkemampuan untuk mengisi dan membina kemerdekaan.
Pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda
akan menguasai masa depan.
2. Rumusan Masalah
1. Apa
peranan pemuda dalam masyarakat ?
2. Apa saja
masalah generasi muda ?
3. Apa faktor penyebab
permasalahan generasi pemuda ?
4.Apa saja usaha untuk
menanggulangi masalah generasi muda ?
3.
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa
peranan pemuda dalam masyarakat.
2. Mengetahui apa saja masalah generasi muda.
3. Untuk mengetahui apa faktor penyebab permasalahan
generasi pemuda.
4. Untuk mengetahui apa saja usaha untuk menanggulangi
masalah generasi muda.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN REMAJA DAN PEMUDA
Remaja adalah generasi yang berumur 15 tahun sampai 20 tahun. Apabila
mereka bersekolah, batasannya adalah mereka yang belajar ditingkat SLTP, SLTA,
dan tahun-tahun awal memasuki perguruan tinggi. Sedangkan pemuda adalah mereka
yang berumur 10-35 tahun atau lebih, dengan catatan mereka, yang lebih dari
umur 35 tahun secara psikologis mempunyai jiwa kepemudaan. Adapun makna
sosialisasi adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh seseorang dalam
menghayati (mendarah dagingkan) norma-norma kelompok tempat ia hidup sehingga
menjadi bagian dari kelompoknya.
Di pundak pemuda terdapat bermacam-macam harapan, terutama dari generasi
lainnya. Hal ini karena mereka diharapkan dapat menjadi generasi penerus, yang
akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, dan generasi yang harus
melangsungkan estafet pembangunan secara terus-menerus. Pemuda akan kehilangan
fungsinya sebagai penerus fungsinya, karena pemuda akan menghadapi berbagai
permasalahan, pemuda memiliki potensi yang melekat pada dirinya dan sangat
penting artinya sebagai sumber daya manusia. Oleh karena itu, berbagai potensi
positif yang dimiliki generasi muda ini harus digarap, dalam arti, di
kembangkan dan di bina sehingga sesuai dengan asas, arah, dan tujuan
pengembangan dan pembinaan generasi muda di dalam jalur-jalur pembinaan yang
tepat serta senantiasa bertumpu pada strategi pencapaian tujuan nasional,
sebagaimana terkandung didalam Pembukaan Undana-Undang Dasar 1945 alinia IV.
Telah kita ketahui
bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang dikaitkan dengan
masalah nilai. Hal ini merupakan pengertian ideologis dan kultural dari pada
pengertian ilmiah dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang
potensial kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita-cita perjuangan
bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya maka ibarat satu mata
rantai yang terurai panjanng, posisi pemuda dalam masyarakat menempati mata
rantai yang paling sentral karena berfungsi sebagai penerus cita-cita
perjuangan bangsa dan berkemampuan untuk mengisi dan membina kemerdekaan.
Pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda
akan menguasai masa depan.
Masa muda pada umumnya
dapat dipandang sebagai suatu tahap dalam pembentukan kepribadian manusia
karakteristis yang menonjol dari pemuda adalah peranannya dalam masa peralihan
menuju pada kedudukan yang bertanggung jawab dalam tatanan masyarakat antara
lain :
a. Kemurnian idealisme
b. Keberanian dan keterbukaannya dalam
menyerap nilai-nilai dan gagasan baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Spontanitas dan dinamikannya
e. Inofasi dan kreatifitasnya
f. Keinginan-keinginan untuk segera
mewujudkan gagasan barunya
2. PERMASALAHAN, POTENSI GENERASI MUDA DAN
PERANNYA DALAM MASYARAKAT
1. Permasalahan generasi muda
Masalah pemuda merupakan masalah yang
abadi dan selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungannya dengan generasi
yang lebih tua. Problem itu disebabkan karena akibat dari proses
pendewasaan seseorang, penyesuaian dirinya dengan situasi yang baru timbulah
harapan setiap pemuda akan mempunyai masa depan yang lebih baik dari pada orang
tuanya.
Masalah antar generasi merupakan salah
satu kesalahan masyarakat yang dikenall sejak dulu kala. Yang dipernasalahkan
adalah nilai-nilai masyarakat. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa masalah antar
generasi mencerminkan bagaimana kebudayaan masyarakat itu sendiri.
Sehubungan dengan ini para ahli sosial
berpendapat bahwa masalah antar generasi kurang dan hampir tidak terdapat
dimasyarakat tradisional. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa antar
generasi merupakan suatu masalah modern.
Berbagai
macam permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain:
a. Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme dikalangan
masyarakat termasuk jiwa pemuda.
b. Kekurang pastian yang dialami oleh
generasi muda terhadap masa depannya.
c. Belum keseimbangannya antara jumlah
generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal
maupun non formal.
d. Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja
serta tinggi nya tingkat pengangguran dan setengah pengangguran dikalangan
generasi muda mengakibatkan berkurangnya produktifitas oleh nilai-nilai
kekuasaan dan sebagainya.
e. Masih langkanya
pengalaman-pengalaman yang dapat merelefansikan pendapat sikap dan tindakanya
dengan kenyataan yang ada.
Dengan demikian bagaimana semua masalah
itu agar dapat dipecahkan olah masyarakat merupakan cerminan kebudayaan
masyarakat itu sendiri.
2.
Potensi
generasi muda
Potensi yang terdapat pada generasi muda
yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut :
a. Idealisme dan daya kritis
Secara
sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada sehingga dia dapat
melihat kekurangan dalam tatanan tersebut dan secara wajar mampu mencari
gagasan baru sebagai alternatif kearah perwujudan kearah tatanan yang lebih
baik
b. Dinamika dan kreatifitas
Adanya
idealisme pada generasi muda mnyebabkan mereka mimiliki potensi kedinamisan dan
kreatifitas, yakni kemampun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan,
pembaharuan dan penyempurnaan kekurangan yang ada ataupun mengungkapkan gagasan
yang baru
c. Keberanian mengambil resiko
Perubahan
dan pembaharua termasuk pembangunan mengandung resiko dapat meleset terhambat
atau gagal. Namun mengambil resiko itu diperlukan jika ingin memperoleh
kemajuan.
d. Optimis dan kegairahan semangat
Kegagalan
tidak menyebabkan generasi mudah patah semangat. Optimisme dan kegairahan
semangat yang dimiliki generasi muda merupakan daya pendorong untuk mencoba
maju lagi.
e. Sikap kemandirian dan disiplin murni
Generasi
memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. Sikap
kemandirian itu perlu dilengkapi kesadaran disiplin murni pada dirinya agar
mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.
f. Terdidik
Walaupun
dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti
kuantitatif maupun dalam arti kualitatif, generasi muda secara relatif lebih
terpelajar karena lebih terbukanya kesempatan belajar dari generasi
pendahulunya.
g. Keanekaragaman dalam persatuan dan
kesatuan
Keanekaragaman
generasi muda merupakan cermin keanekaragaman masyarakat kita. Keanekaragaman
tersebut dapat menjadi hambatan jika dihayati secara sempit dan eksklusif, tapi
dapat merupakan potensi dinamis dan kreatif sehingga merupakan sumber yang
besar untuk kemajuan bangsanya. Maka para pemuda dapat didorong untuk
menampilkan potensinya yang terbaik dan diberi peran yang jelas serta
bertanggung jawab dalam menuju cita-cita bangsa.
h. Patriotisme dan Nasionalisme
Pemupukan
rasa kebangsaan, kecintaan dan turut memiliki bangsa dan negara dikalangan
pemuda perlu ditingkatkan
i. Fisik kuat dan jumlah banyak
Potensi
ini merupakan kenyataan sosiologis dan demografis. Dapat dimanfaatkan dalam
kegiatan pembangunan bangsa dan negaranya yang menghendaki pengarahan tenaga
dalam jumlah besar.
j. Sikap kesatria
Kemurnian
idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan pengorbanan serta rasa tanggung
jawab sosial yang tinggi adalah unsur-unsur yang perlu dipupuk dan dikembangkan
terus menjadi sikap kesatria
k. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
Para
pemuda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan
teknologi secara fungsional dapat dikembangkan sebagai transformator terhadap
lingkungannya
3.
Peran pemuda dalam masyarakat
Masa depan suatu bangsa terletak pada
generasi mudanya sebab merekalah yang menggantikan generasi sebelumnya dalam
memimpin bangsa oleh karena itu generasi muda perlu diberi bekal berupa ilmu
pengetahuan sesuai dengan tuntunan zaman. Salah satu cara dalam memperoleh
bekal pengetahuan tersebut dapat melalui pendidikan baik formal maupun
nonformal baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi.
Hal-hal yang menghambat kemajuan harus
diganti dengan hal-hal baru sesuai dengan tuntunan dan perkembangan masyarakat.
Oleh karena itu dalam mengadakan perubahan hendaknya memperhatikan situasi dan
kondisi mereka berada.
Pembagunan yang kita laksanakan itu jelas
merupakan rangkaian gerakan perubahan menuju kemajuan. Dalam beberapa hal,
perubahan itu merupakan perombakan yang sangat mendasar. Perubahan atau
kemajuan dalam pembangunan bukan hanya perubahan fisik saja tetapi membawa
serta perubahan sosial. Perubahan sosial itu mengandung kekuatan dinamika
karena mnyangkut tata nilai, sikap dan tingkah laku. Dengan kata lain
pembangunan memerlukan pembaruan.
Pembangunan tidak akan berjalan lancar
jika manusia tidak giat bekerja oleh karena itu pembangunan adalah penggantian
yang lama dengan yang baru, yang telah diperhitungkan oleh keadaan sekitarnya,
maka mahasiswa berkewajiban untuk ikut serta dalam derap pembangunan. Disamping
itu mahasiswa bertugas sebagai pelopor pembangunan sehingga perlu difikirkan
kesesuaian macam pembaruan dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Meskipun
hal-hal baru itu tidak selalu membawa kebahagiaan kepada masyarakat, bahkan
kadang-kadang dapat menjerumuskan masyarakat ketingkat kehidupan yang kurang
baik. Oleh karena itu mahasiswa yang telah dibekali ilmu pengetahuan tang
tinggi hendaknya dapat memilih mana-mana yang perlu diubah dan tidak perlu
diubah disamping itu perlu dipikirkan keikutsertaan masyarakat dalm pembaharuan
tersebut. Dengan demikian, hasilnya akan seperti yang diharapkan.
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa manusia
sebagai makhluk sosial khususnya bagi para remaja dan pemuda yang berpikir di
bekali rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu inilah yang mendorong kita untuk
mengenal, memahami, dan menjelaskan hal yang bersifat alamiah, sosial, dan
budaya serta manusia berusaha untuk memecahkan masalah yang di hadapi. Dari
dorongan rasa ingin tahu dan usaha untuk memahami masalah menyebabkan manusia
dapat mengumpulkan pengetahuan.
Pengetahuan yang di peroleh remaja dan pemuda
mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam, masyarakat, dan
budaya, kemudian semakin bertambah dengan pengetahuan yang di peroleh dari
hasil pemikirannya.
Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya pikirnya
para remaja dan pemuda, mereka mampu melakukan segala hal untuk membuktikan dan
mencari kebenaran dari sesuatu hal baik yang bersifat alamiah, sosial, dan
budaya yang keseluruhan itu membutuhkan mental yang kuat.
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar